Rabu, 05 Desember 2012

Antivirus apa yang terbaik?


Berbicara tentang komputer dan laptop, pastinya kita tidak akan terlepas dari yang namanya antivirus. Nah, teman-teman, tahukah kalian antivirus apa yang paling baik? AVG, bit defender, windows defender, smadav, norton, kaspersky, ataukah avira? Nah, kebanyakan teman-teman pastinya lebih memilih AVG, avira atau smadav dibandingkan dengan antivirus yang lain. Ya, pastinya karena antivirus tersebut gratis.
Nah, kalau menurut saya antivirus terbaik adalah kaspersky. Kalau teman-teman pernah mencoba memakai kaspersky teman-teman pasti tahu kelebihannya dibandingkan antivirus yang lain. Salah satunya adalah ketika kaspersky mendeteksi file yang terkena virus maka kaspersky tidak akan serta-merta menghapus file tersebut. Akan tetapi, kaspersky akan menghilangkan source code virus yang menginfeksi file tersebut. Dalam istilah kaspersky yaitu desinfeksi. Hal ini berbeda dengan antivirus lain yang langsung menghapus file yang terkena virus padahal file tersebut sangat penting. Hal yang sungguh menjengkelkan, terlebih apalagi kita tidak tahu cara untuk mengembalikan file yang telah dihapus atau dikarantina oleh antivirus.
Salah satu pengalaman terbaik saya bersama kaspersky adalah ketika komputer saya terkena virus chirB yang dalam bahasa task manager dikenal dengan runouce. Virus ini menginfeksi semua program saya yang berbentuk .exe sehingga program tersebut tidak bisa dijalankan. Kalaupun bisa dijalankan maka virus tersebut akan langsung menyebar dengan cepat dan membuat kinerja komputer menjadi lambat. Saya mencoba berbagai antivirus namun semua hanya mampu menghapus program-program saya. Memang waktu itu saya sempat menemukan antivirus regcure yang mampu melacak registry virus tersebut namun tidak mampu mengembalikan program-program saya.
Lama mencari solusi akhirnya saya bertemu antivirus kaspersky. Saya menginstalnya di komputer OSIS dan ternyata mampu mendesinfeksi program yang terkena virus. Saya pun mencobanya di komputer saya. Namun, ternyata gagal karena kaspersky tidak mendukung instalasi di pentium 3. Sampai suatu saat ibu saya meminjam laptop sekolah untuk mengerjakan tugas dan kebetulan di situ ada antivirus kaspersky. Saya pun menyalin semua program saya yang terinfeksi dan memindainya di laptop tersebut. Ternyata semua program saya dapat kembali seperti semula.
Mulai saat itu saya pun selalu mengkompress semua program saya karena virus tidak akan mampu menginfeksi file berbentuk rar ataupun zip. Saat ini, virus itu masih ada di komputer saya karena saya mengkompress file yang telah terinfeksi virus tersebut. Namun, virus itu tidak akan mampu menyebar lagi karena komputer saya sudah tidak aktif lagi.
Jadi, kalau teman-teman mau mendesinfect file-file yang terkena virus, gunakanlah kaspersky. Kalau teman-teman takut laptop teman-teman menjadi lambat, pakailah kaspersky virus removal tool yang bisa didownload gratis di website kaspersky. Antivirus ini hanya bisa digunakan untuk mendesinfect file yang terkena virus, bukan untuk mencegah komputer dari virus. Jadi, tanpa antivirus pun laptop saya saat ini benar-benar aman. Kalau terkena virus tinggal dibuka aja kasperskynya. Jadi nggak lemot...

1 komentar:

maf,saya blum mencoba anti virus in,,,

Ada komentar, kritik, saran, atau request?